Kapitalisme, Neo Liberalisme, adalah Jalan Lain Ke Bulan.


Mahluk apakah Kapitalisme dan Neo Liberalisme?



Di alam nyata, diluar buku teks kuliah, Kapitalisme dari sisi negatif adalah pengembang seperti Alam Sutera yang menggusur rumah-rumah dan memenjarakan nenek bernama Namod Binti Jiun, Rumah Sakit Omni Internasional yang mengkandangkan Ibu Prita, perusahaan yang menyulap sawah menjadi lapangan golf, Carefour yang mengkebiri pedagang tradisional, dan banyak lagi. Itu adalah contoh Neo Liberalisme jika saya tidak salah.



Sosialisme dalam praktek, mungkin seperti Kuba yang mengharamkan ponsel, internet dan mengkebiri media. Hugo Chavez yang menasionalisasi ladang minyak, atau seperti komunisme era Unisoviet.



Patut di catat, China saat ini meski rezim yang berkuasa dan ideologinya masih komunis, ekonomi mereka dikelola dengan sistem kapitalisme, demikian Vietnam dan juga Rusia. Sosialisme dan komunisme sudah banyak ditinggalkan karena tidak lebih baik dari kapitalisme. Determinisme sejarah telah menunjukkan dirinya dengan proses tesa antitesis dan sintesis.



Saya tidak sedang membela kapitalisme, juga tidak sedang membela sosialisme. Mr Obama sedang membangun kembali ekonomi negaranya dengan menerapkan sosialisme dan kapitalisme sekaligus. Cara yang sama pernah dilakukan oleh Jerman setelah ekonominya luluh lantak sehabis PD II, dan Jerman berhasil.



Jerman membenahi grass root, memberdayakan ekonomi rakyat agar sistem ekonomi bisa solid di akar rumput, yang kemudian efek dominonya adalah menggerakkan sektor riil. Dan pada saat yang sama membenahi makro ekonomi, seperti penanaman modal. Intinya adalah, menggunakan taktik: desa menyerang kota dan kota menyerang desa.



Kapitalisme menjanjikan karir dan lapangan pekerjaan. Kapitalisme yang membangun kota. Tanpa kapitalisme kita akan mundur ke abat pertengahan.
Sosialisme adalah cara yang bermartabat untuk mengangkat rakyat kecil bangsa ini untuk berdaya jual. Siapa yang membeli produk pabrikan jika rakyat kebanyakan tidak punya uang?



Sosialisme adalah pemberdayaan petani agar menghasilkan untung sehabis memanen, dan pendidikan yang murah agar bisa pintar, itulah teorinya.



Neo Liberalisme dan perdagangan bebas adalah sisi koin yang sama. Globalisasi hanya membuat satu pilihan: membuka diri. Mengunci diri artinya bunuh diri. Satu satunya cara bereaksi pada Neo Liberalisme adalah: menghadapinya. Artinya mari kita persilahkan Neo Liberalisme masuk, biarkan pasar yang memutuskan. Tidak hanya itu, beri sarana agar Neo Liberalisme agar bisa berkembang di negeri ini. Penanaman modal asing adalah karunia buat pencari kerja. Semakin banyak pemain datang kenegeri ini, semakin banyak uang mengalir.
Pada saat yang sama, diperlukan pengelolaan yang rapi, karena tentu saja jika menganggap hutang adalah milik sendiri, saat itulah dunia mulai runtuh.



Bayangkan, jika kemudian dibarengi dengan penataan di grass root, pemberdayaan rakyat kecil, maka apa yang diharapkan akan lebih baik. Pemberdayaan akan membuat rakyat tidak menjadi penonton lalu menjual harga diri, menjadi budak, atau jadi pencopet.


Pemberdayaan membuat rakyat bisa menempatkan diri dan masuk kedalam sistem ekonomi global. Pemberdayaan memungkinkan warga negara menjadi pemain, menjadi tuan di negeri sendiri. Seperti Prabowo, "Jika kita bisa membuatnya, kenapa kita harus membeli?"



Teman saya Jimmy bilang: Tidak perlu harga murah, sembako murah. Yang penting adalah lapangan pekerjaan yang banyak. Jika Jimmy bekerja dan punya duit banyak, berapa mahal pun sembako bisa dia beli.



Siapa yang Neo Liberalis dan siapa yang Nasionalis seharusnya tidak saling menjatuhkan. Seorang Nasionalis adalah orang yang mementingkan kemajuan negeri ini, seorang nasionalis tidak harus seperti Fidel Castro, atau Hugo Chaves. "Tidak penting kucingnya hitam atau putih, yang penting adalah kucingnya bisa menangkap tikus", kata Daeng Xioping suatu hari.



Baiklah, silahkan kampanyekan sosialisme, silahkan bela rakyat kecil, karena rakyat butuh pemimpin yang berasal dari tengah mereka. Tapi sayang.. Tolong jangan diperalat kemiskinan rakyat. Tolong jangan ceramah penderitaan orang susah agar anda bisa mendapatkan kursi itu. Bukankah jika peduli kepada rakyat yang diperlukan adalah perbuatan, tindakan? Bukankah jika peduli pada rakyat seharusnya turut meradang hingga stress seperti rakyat. Apakah jika temannya Jimmy tiap hari naik Mercy dan sekali sebulan sedot lemak karena obesitas ikut merasakan penderitaan rakyat indonesia? Ah entahlah..



Sosialisme adalah uluran tangan kiri yang penuh kasih pada rakyat kecil seperti saya. Kapitalisme dan Neo Liberalisme adalah cara lain kebulan.
Bazonggier

Bazonggier is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free. Kapan Nikah?

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama