Dalam satu wilayah di padang rumput, berkuasalah sosok Singa yang dominan. Ia memperoleh posisi sebagai raja berkat perjuangan mengalahkan pesaingnya.
Demi menjaga sekaligus menandai luas kekuasaanya, sengaja ia menaburkan urine setiap saat di setiap kesempatan. Maka jika sekelompok singa lain mencium aroma itu, mereka pun tahu tempat itu ada pemiliknya. Pelanggaran batas wilayah artinya adalah perang, karena urusannya adalah isi perut. Mengkebiri rusa rusa diwilayah itu artinya merampas makan siang pemilik wilayah itu. Dan sepertinya itulah hukum yang di anut di dunia rimba dan dunia padang rumput.
Tidak jauh berbeda dengan dunia manusia. Pelanggaran batas wilayah di Blok Ambalat oleh Tentara Laut Diraja Malaysia bisa di artikan sinyal niat pencaplokan sumber daya di daerah sengketa itu?
Tidak hanya Indonesia-Malaysia yang punya masalah seperti itu. Thailand-Burma, India-Pakistan, China-Thaiwan, Rusia-Jepang adalah contoh lain. Korea Utara-Korea Selatan juga punya masalah serupa. Tentu saja setiap tempat kasusnya berbeda beda.
Untuk kasus Indonesia-Malaysia menurut pengelihatan Jimmy, temanku adalah disebabkan rapuhnya wibawa TNI kita saat ini. Jimmy memberi contoh Singa tadi. Ketika sang Singa, penguasa steppa mulai tua, giginya pun rontok satu persatu. Ketika hari itu tiba, ia juga mulai lemah berkeliling mengencingi wilayahnya, maka penyusupan pun tidak akan terhindarkan. Kenapa? Karena siapa pun itu singa, pasti sangat terangsang melihat rusa segar milik tetangganya..
Sesudah itu tinggal menunggu waktu, wilayah itu akan berganti tuan. Faktanya itulah yang terjadi di dunia padang rumput.
Beda dengan Malaysia. Tampaknya tidak ada niat seperti itu buat Indonesia, tetangganya. Setidaknya itulah yang ditunjukkan Panglima Tentara Diraja Malaysia dalam lawatannya baru-baru ini. Mungkin karena rasa satu rumpun bangsa Melayu, atau juga alasan lain.
Menurut Jimmy, yang pernah ke Malaysia, orang Malaysia orang baik-baik. Sama seperti kita, jadi tidak usah di perangi. Karena itu tidak baik membunuh orang baik-baik.
Ketika beberapa waktu lalu, beberapa Ormas pribumi bersiap mengganyang Malaysia, Jimmy temanku sangat miris.
Begitupun ketika banyak pemberitaan tentang TKW kita yang dipulangkan, di perkosa, dilukai dan bahkan dihukum rajam. Jimmy tetap menganggap orang Malaysia orang baik-baik.
Ketika Kedubes Malaysia ramai-ramai di demo oleh aktivis kita, Manohara Pinot menuntut balik Malaysia. Tetap saja Jimmy membela Malaysia. Menyebalkan sekali.
Saat kutanyakan apa alasan semua itu? Kenapa Jimmy membela Malaysia, Jimmy temanku menjawab, "Itu karena Gusdur sang idolaku tidak bersuara. Tidak ikut bereaksi kepada Malaysia. Gusdur adalah imamku."
Kemudian saat ku sodorkan fakta, tentang ketidak adilan, pemerkosaan, penindasan, dan tindakan sewenang-wenang Malaysia terhadap warga negara Indonesia di negeri jiran itu. Aku mengharapkan sikap patriotisme dari seorang Jimmy. Jawabanya diluar dugaanku,
"Aku adalah warga negara Indonesia yang paling mencintai Indonesiaku, tetapi aku juga mencintai Malaysia sebagai tetanggaku". Lalu melanjutkan,
"Jika kamu melihat banyak TKW kita yang di tindas di Malaysia, aku juga melihat hal yang sama, kita juga menindas TKW kita yang pulang setelah mengais rezeki di luar negeri. Aku pernah melihat ketika TKW diusir dari Malaysia dan diangkut ke Belawan, mereka diangkut dengan Bus yang mereka fikir akan di pulangkan ke kampungnya, tetapi malah diangkut ke perkebunan sawit di daerah Asahan, lalu dijadikan budak. Lihat dan perhatikan cara penyambutan kita pada mereka, sesudah para TKI mendarat di Cengkareng, silahkan cari tahu sendiri."
"Tentang pemerkosaan, anda boleh baca sendiri, koran tiap hari punya berita tentang anak negeri ini memperkosa anak negeri sendiri."
"Jika ada anak bangsa yang teraniaya di Malaysia, itu adalah kasus yang mesti di adili per kasus, dan lihat apa yang telah dilakukan para aparat KBRI di malaysia, sudahkah mereka bekerja untuk kepentingan warga Indonesia di sana?"
Jimmy menggeleng dengan raut wajah sedih, dan melanjutkan,
"Seharusnya kita bangsa Indonesia berterima kasih pada Malaysia." Aku jadi terkejut. "Malaysia sudah memberi lapangan pekerjaan pada TKI kita disaat negeri ini tidak mampu memberinya!"
Lalu ia mengalihkan cerita pada Singa ompong di padang rumput, katanya,"Jika ingin berkuasa pada satu wilayah, Singa harus meregenerasi, mempertajam taring dan cakarnya, kemudian aktif berkeliling melindungi wilayah itu. Cengeng jika singa tua duduk manis dan berharap ia bisa berkuasa, sementara ia sudah uzur. Itulah hukum yang berlaku di dunia padang rumput."
Demikianlah Jimmy mengahiri pendapatnya hari itu.
Patut di lihat:
Ganyang Malaysia pakai bambu runcing?
Demi menjaga sekaligus menandai luas kekuasaanya, sengaja ia menaburkan urine setiap saat di setiap kesempatan. Maka jika sekelompok singa lain mencium aroma itu, mereka pun tahu tempat itu ada pemiliknya. Pelanggaran batas wilayah artinya adalah perang, karena urusannya adalah isi perut. Mengkebiri rusa rusa diwilayah itu artinya merampas makan siang pemilik wilayah itu. Dan sepertinya itulah hukum yang di anut di dunia rimba dan dunia padang rumput.
Tidak jauh berbeda dengan dunia manusia. Pelanggaran batas wilayah di Blok Ambalat oleh Tentara Laut Diraja Malaysia bisa di artikan sinyal niat pencaplokan sumber daya di daerah sengketa itu?
Tidak hanya Indonesia-Malaysia yang punya masalah seperti itu. Thailand-Burma, India-Pakistan, China-Thaiwan, Rusia-Jepang adalah contoh lain. Korea Utara-Korea Selatan juga punya masalah serupa. Tentu saja setiap tempat kasusnya berbeda beda.
Untuk kasus Indonesia-Malaysia menurut pengelihatan Jimmy, temanku adalah disebabkan rapuhnya wibawa TNI kita saat ini. Jimmy memberi contoh Singa tadi. Ketika sang Singa, penguasa steppa mulai tua, giginya pun rontok satu persatu. Ketika hari itu tiba, ia juga mulai lemah berkeliling mengencingi wilayahnya, maka penyusupan pun tidak akan terhindarkan. Kenapa? Karena siapa pun itu singa, pasti sangat terangsang melihat rusa segar milik tetangganya..
Sesudah itu tinggal menunggu waktu, wilayah itu akan berganti tuan. Faktanya itulah yang terjadi di dunia padang rumput.
Beda dengan Malaysia. Tampaknya tidak ada niat seperti itu buat Indonesia, tetangganya. Setidaknya itulah yang ditunjukkan Panglima Tentara Diraja Malaysia dalam lawatannya baru-baru ini. Mungkin karena rasa satu rumpun bangsa Melayu, atau juga alasan lain.
Menurut Jimmy, yang pernah ke Malaysia, orang Malaysia orang baik-baik. Sama seperti kita, jadi tidak usah di perangi. Karena itu tidak baik membunuh orang baik-baik.
Ketika beberapa waktu lalu, beberapa Ormas pribumi bersiap mengganyang Malaysia, Jimmy temanku sangat miris.
Begitupun ketika banyak pemberitaan tentang TKW kita yang dipulangkan, di perkosa, dilukai dan bahkan dihukum rajam. Jimmy tetap menganggap orang Malaysia orang baik-baik.
Ketika Kedubes Malaysia ramai-ramai di demo oleh aktivis kita, Manohara Pinot menuntut balik Malaysia. Tetap saja Jimmy membela Malaysia. Menyebalkan sekali.
Saat kutanyakan apa alasan semua itu? Kenapa Jimmy membela Malaysia, Jimmy temanku menjawab, "Itu karena Gusdur sang idolaku tidak bersuara. Tidak ikut bereaksi kepada Malaysia. Gusdur adalah imamku."
Kemudian saat ku sodorkan fakta, tentang ketidak adilan, pemerkosaan, penindasan, dan tindakan sewenang-wenang Malaysia terhadap warga negara Indonesia di negeri jiran itu. Aku mengharapkan sikap patriotisme dari seorang Jimmy. Jawabanya diluar dugaanku,
"Aku adalah warga negara Indonesia yang paling mencintai Indonesiaku, tetapi aku juga mencintai Malaysia sebagai tetanggaku". Lalu melanjutkan,
"Jika kamu melihat banyak TKW kita yang di tindas di Malaysia, aku juga melihat hal yang sama, kita juga menindas TKW kita yang pulang setelah mengais rezeki di luar negeri. Aku pernah melihat ketika TKW diusir dari Malaysia dan diangkut ke Belawan, mereka diangkut dengan Bus yang mereka fikir akan di pulangkan ke kampungnya, tetapi malah diangkut ke perkebunan sawit di daerah Asahan, lalu dijadikan budak. Lihat dan perhatikan cara penyambutan kita pada mereka, sesudah para TKI mendarat di Cengkareng, silahkan cari tahu sendiri."
"Tentang pemerkosaan, anda boleh baca sendiri, koran tiap hari punya berita tentang anak negeri ini memperkosa anak negeri sendiri."
"Jika ada anak bangsa yang teraniaya di Malaysia, itu adalah kasus yang mesti di adili per kasus, dan lihat apa yang telah dilakukan para aparat KBRI di malaysia, sudahkah mereka bekerja untuk kepentingan warga Indonesia di sana?"
Jimmy menggeleng dengan raut wajah sedih, dan melanjutkan,
"Seharusnya kita bangsa Indonesia berterima kasih pada Malaysia." Aku jadi terkejut. "Malaysia sudah memberi lapangan pekerjaan pada TKI kita disaat negeri ini tidak mampu memberinya!"
Lalu ia mengalihkan cerita pada Singa ompong di padang rumput, katanya,"Jika ingin berkuasa pada satu wilayah, Singa harus meregenerasi, mempertajam taring dan cakarnya, kemudian aktif berkeliling melindungi wilayah itu. Cengeng jika singa tua duduk manis dan berharap ia bisa berkuasa, sementara ia sudah uzur. Itulah hukum yang berlaku di dunia padang rumput."
Demikianlah Jimmy mengahiri pendapatnya hari itu.
Patut di lihat:
Ganyang Malaysia pakai bambu runcing?
Tags:
Blog Pilihan