
Suatu sore yangcerah di sebuah tempat nongkrong, kita sepuluh orang penghuni Gang Kemuning II lagi asyik ngobrol. Sore itu lagi membuat rencana kegiatan apa dan dimana malam minggu di habiskan?
Mendadak ponsel Asep bernyanyi saat panggilan temannya masuk. Ringtone nya adalah sebuah lagu dangdud Luna Maya; "Suara.. Dengarkanlah aku apa kabarmu... bla.bla.."
Seketika raut wajah Jimmy yang sedianya ceria menjadi beku.. Manyun.
Tidak sabar Lalu ia komplain, mengenai gendang telinganya yang hampir sobek. Asep melihat sorot mata Jimmy merasa bersalah, tetapi Asep tidak tahu tentang apa?
"Aku tidak suka dangdud jaman sekarang". Akhirnya Jimmy menjelaskan.
Asep tetanggaku itu jadi heran dan tersinggung dengan ucapan itu. "Ini adalah lagu produk lokal, apakah kamu tidak mencintai buatan negeri sendiri? Musik Melayu?".
"Aku mencintai banyak, hal produk lokal," sambil memperlihatkan sepatu Cibaduyutnya, "tetapi aku tidak suka dangdut", kata Jimmy.
(saya bingung, dangdud, apa dangdut, mana yang benar ya?)
Lalu Jimmy menjelaskan tujuh alasan kenapa ia tidak menyukai Dangdud.
- Lirik lagu dan ekspresinya tidak matching. Kebanyakan dangdud adalah tentang kesedihan, putus cinta, merana oh merana. Dan bayangkan, ketika artis dangdud menyanyikan sebuah lagu kesedihan yang mendalam, ia malah berjoget ria, ngebor, goyang patah patah. "Aku tidak bisa berbahagia berjingkrak dan berjoget ria saat putus cinta, tetapi penyanyi dangdud bisa". Jadi buat Jimmy lagu itu jadi kabur, apakah lagu belasungkawa atau lagu memotong pohon cemara.
- Pelaku dangdud, seperti juga pencipta lagu, tidak kreatif. Tidak kreatif karena banyak lagu dangdud adalah saduran. Kopi dangdud saduran lagu India, Jablay, Titi Kamal adalah saduran lagu Arab dan yang tadi itu.. Luna Maya aslinya adalah Pop. Dan masih banyak contoh serupa. Jika senang jiplakan India, kenapa tidak mendengar lagu India saja? Tidak banyak lagu dangdud yang orisinil.
- Banyak dari lagu dangdud liriknya sederhana, sangat dangkal. Kebanyakan hanya seputar, "Hayo goyang sampai pagi, Joget dangdud asyik, pak lurah pak rt," lalu di ulang ulang hingga selesai.
- Dangdud tidak berubah sejak dulu dan bahkan lagu yang dulu didaur ulang, dinyanyikan lagi dengan aransement baru. Tampaknya buat Jimmy seperti Dinosaurus yang gagal berevolusi.
- Menonton Dangdud bagi Jimmy tidak jelas apakah niatnya untuk melihat goyangan yang hot ataukah mau menikmati seni dalam suara. Karena fakta bahwa orang lebih senang melihat dangdud di panggung atau live, daripada membeli kasetnya.
- Dangdud lebih sering menjiplak bollywood. Sedang Jimmy lebih menyukai meniru musik Jepang.
- Belakangan dangdud adalah pelarian buat seleberiti, ketika tidak mampu bersaing di musik pop, mereka ramai ramai membuat album dangdud. Istilahnya adalah: "mendadak dangdud". Artis seperti ini menjadikan dangdud diperalat untuk mengangkat popularitas, menciptakan sensasi. Jadi tidak aneh dalam pandangan Jimmy, promo album sambil membagikan kondom.
- Alasan paling krusial buat Jimmy, ia tidak suka dangdud karena ia habis diputuskan cintanya oleh penyanyi dangdud. Buat saya ini adalah alasan yang sebenarnya kenapa ia menyebut enam alasan lainnya.
Sejak saat itu demi alasan pertemanan, Asep rela mengganti nada dering ponselnya dengan lagu baru; "Lupa lupa ingat" dari group band Kuburan.
Begitulah akhirnya masalah itu pun cair sudah.
Apa pendapat anda tentang dangdud, bisa berbeda dengan Jimmy sahabatku.
Di alam demokrasi, pendapat Jimmy sah saja. Anda boleh tidak suka dengan lagu klasik, lagu blues, atau apa saja yang tidak anda suka. Seseorang boleh suka atau tidak suka. Tidak bisa memaksa seseorang untuk menyukai. Jimmy tidak suka dangdud tidak berarti ia anti dangdud. Karena aku pernah memergoki ia diam diam menyimpan kaset cakram dangdud di laci lemarinya.
Buat saya, musik yang menyenangkan adalah apa saja musik yang bisa buat saya senang. Jika musik dangdud buat saya senang artinya saya menyukai musik dangdud juga.
Tapi saya akui, tidak banyak lagu dangdud yang menyenangkan buat saya. Meski begitu, penyanyi dangdud yang memutuskan cinta Jimmy adalah sahabatku..