Antisipasi Penularan Virus Corona Wuhan.


Kasus coronavirus Wuhan telah meningkat cukup pesat dalam beberapa
pekan terakhir dan mendorong kekhawatiran soal bagaimana virus ini
menular dan bagaimana pula virus ini menyebar. Tidak hanya mengkhawatirkan calon pengantin yang akan mengadakan Pernikahan di Jakarta tetapi menyita perhatian hampir semua lini usaha di seluruh dunia.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), 16-21% orang yang terkena virus ini di Cina mengalami penyakit parah dan 2-3% di antaranya telah meninggal.

Faktor kunci yang mempengaruhi penularan adalah apakah virus ini
dapat menyebar tanpa adanya gejala, baik selama masa inkubasi (masa
seseorang sebelum tampak sakit) maupun pada orang yang tidak pernah
sakit.

Pada Minggu, pemerintah Cina mengatakan penularan penyakit ini telah terjadi selama masa inkubasi.



Kemudian apa saja yang bisa dinyatakan dari bukti-bukti sejauh ini?


Dapatkah Anda menyebarkan virus sebelum adanya gejala?


Influenza memberi gambaran umum bagaimana virus dapat menyebar ketika seseorang belum menunjukkan gejala sama sekali.



Di sisi lain, seseorang dengan penyakit SARS hanya dapat menyebarkan virus ketika ia telah memperlihatkan gejala penyakit.



Belum ada data penelitian yang telah dipublikasikan yang mendukung
pernyataan pemerintah Cina mengenai penyebaran coronavirus Wuhan yang
terjadi pada masa inkubasi.

Kendati demikian, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal medis Lancet
menunjukkan anak-anak mungkin menularkan virus meski tidak menunjukkan
gejala apa pun. Para peneliti menemukan seorang anak yang berada pada
satu keluarga terinfeksi tidak menunjukkan gejala, tapi CT scan dada
menunjukkan bahwa ia memiliki pneumonia dan bahkan hasil tes virus juga
positif.

Ini berbeda dengan penyebaran virus pada masa inkubasi, karena anak
tersebut tidak sakit, tapi riset ini menunjukkan bahwa kemungkinan
anak-anak dan remaja terinfeksi tanpa menunjukkan gejala sama sekali.



Hal ini mengkhawatirkan karena jika seseorang sakit, kita ingin dapat
mengidentifikasi mereka dan menelusuri kontak fisik yang telah terjadi
pada orang tersebut. Jika seseorang menularkan virus tapi tidak terkena
sakit, ia mungkin saja tidak terdeteksi sama sekali.

Hal ini juga membuat screening di bandara kurang berguna
karena orang-orang yang terinfeksi tapi tidak memperlihatkan gejala sama
sekali akan tidak terdeteksi.


Seberapa infeksikah virus ini?


Epidemi coronavirus Wuhan bermula ketika seseorang yang terpapar sumber yang belum diketahui di pasar ikan di Wuhan mulai jatuh sakit pada awal Desember lalu.

Jumlah kasus tetap rendah pada angka 50 hingga 60 kasus secara
keseluruhan sampai 20 Januari, sebelum akhirnya angka tersebut melonjak.
Saat ini telah ada lebih dari 4.500 kasus, sebagian besar terdapat di Cina, dengan 106 kasus kematian di antaranya.



Para peneliti dan pihak berwenang yang menangani kesehatan di Cina
menentukan seberapa menular virus ini dengan mengkalkulasi angka
reproduksi, atau RO. RO merupakan angka rata-rata seseorang yang
terinfeksi akan menginfeksi orang lain dalam sebuah populasi yang tidak
kebal akan virus ini.

Para pakar lainnya telah mengestimasi nilai RO coronavirus Wuhan berada di antara 1,4 hingga 5, meski WHO yakin nilai RO hanya di antara 1,4 hingga 2,5.



Ini bagan bagaimana sebuah virus dengan nilai RO sebesar 2 menyebar:









Jika nilai RO lebih tinggi dari 2-3, kita seharusnya telah melihat
lebih banyak kasus global di pertengahan Januari, mengingat Wuhan
merupakan kota pusat perdagangan dan tujuan wisata 11 juta orang.


Bagaimana virus ini menular?


Mengenai modus penularan antarmanusia, kita paling takut dengan
penularan melalui saluran pernapasan karena infeksi menyebar paling
cepat dengan cara seperti ini.

Dua macam penularan pernapasan yaitu melalui butiran cairan, yang
dinilai hanya terjadi untuk jarak dekat, serta melalui udara dengan
partikel-partikel yang lebih kecil dan terjadi untuk jarak yang lebih
jauh. Penularan melalui udara sangat sulit sekali dikendalikan.



Penularan virus SARS dulu dianggap ditularkan melalui kontak dan
untuk jarak dekat melalui tetesan, tapi dapat juga disebarkan melalui
partikel benda padat atau cair yang halus (aerosol) yang berukuran lebih
kecil untuk jarak yang lebih jauh. Di Hong Kong, infeksi ditularkan dari satu lantai di sebuah gedung dan kemudian menyebar ke lantai lainnya.

Mulanya, kebanyakan kasus coronavirus Wuhan diasumsikan berasal dari sumber hewan yang terlokalisasi di pasar ikan di Wuhan.



Sekarang kita tahu bahwa virus ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain)
dalam beberapa kasus. Pemerintah Cina mengumumkan bahwa virus in dapat
menyebar melalui sentuhan dan kontak. Kita tidak tahu seberapa banyak
penyebaran antar-manusia, namun kita memiliki beberapa petunjuk.

Coronavirus merupakan virus saluran pernapasan sehingga mereka dapat ditemukan di hidung, tenggorokan, dan paru-paru.



Jumlah coronavirus Wuhan lebih tinggi muncul
berada di paru-paru dibandingkan di hidung atau tenggorokan. Jika virus
di paru-paru dikeluarkan, ini memungkinkan tersebar melalui partikel
udara halus yang kemudian dihirup dan masuk ke paru-paru penerima.


Bagaimana virus ini menyebar begitu cepat


Lonjakan kasus terus berlanjut di Cina sejak 18 Januari, meski telah
dilakukan karantina, perpanjangan masa libur, dan larangan bepergian
serta larangan perdagangan hewan eksotik. Ini dapat dijelaskan oleh
beberapa faktor atau kombinasinya:


  1. Peningkatan jumlah perjalanan selama Tahun Baru Cina (Imlek),
    yang menghasilkan penyebaran kasus di Cina dan secara global. Perjalanan
    antardaerah/negara menjadi faktor utama infeksi ini menyebar.

  2. Penularan tanpa gejala melalui anak-anak dan remaja. Penularan
    seperti ini tidak akan terdeteksi oleh penelusuran kontak karena pihak
    berwenang yang menangani kesehatan di Cina hanya dapat mengidentifikasi
    kontak seseorang yang jelas mengalami sakit.

  3. Peningkatan deteksi, pengujian, dan pelaporan kasus. Telah ada
    peningkatan kapasitas tenaga medis yang menangani hal ini yang
    didatangkan dari berbagai penjuru di Cina untuk membantu merespons
    situasi di Wuhan.

  4. Penularan yang banyak terjadi antarmanusia.

  5. Paparan lingkungan atau hewan yang berkelanjutan terhadap sumber infeksi.


Meski begitu, dengan masa inkubasi yang hanya berlangsung selama 1-2 hari,
jika coronavirus Wuhan menular secara cepat, maka kita memperkirakan
penularan virus yang luas terjadi atau wabah di berbagai negara lainnya.



Sebaliknya, peningkatan penularan kemungkinan disebabkan oleh
kombinasi faktor-faktor di atas, tentu pada derajat yang berbeda-beda.
Situasinya berubah setiap hari dan kita perlu menganalisis data
penularan apabila telah tersedia.



Hindari tempat umum yang aksesnya terbuka dikunjungi turis internasional dengan menggunakan masker dan bijaksana dalam memilih makanan dan pilih perusahaan yang bersertifikasi untuk catering untuk acara yang anda selenggarakan.
Bazonggier

Bazonggier is a site where you find unique and professional blogger templates, Improve your blog now for free. Kapan Nikah?

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama